Kapal layar pinisi
Kapal layar pinisi adalah kapal layar traditional khas asal indonesia. Kapal layar pinisi banyak ditemukan di wilayah Makassar di Sulawesi Selatan, tepatnya kapal layar buatan suku bugis.
Bentuk dari kapal Pinisi sendiri terdapat 3 tiang utama yang merupakan penyangga dari layar. Dan terdapat tujuh layar yaitu tiga di ujung depan, dua di depan, dan dua di belakang, kapal phinisi ini umumnya digunakan untuk pengangkutan barang antarpulau.
Pinisi memiliki dua type :
1. type Lamba atau lambo. adalah kapal Pinisi dengan bentuk yang panjang dan memiliki motor dibagian elakangnya.
2. type palari yaitu type kapal yang paling tua dengan bentuk curved dan keel. Umumnya lebih kecil dari pada type lamba.
Kapal pinisi dibuat pada tahun 1600 an yang diperkenalkan oleh VOC. Menurut sejarah kapal tradisional pinisi buatan suku bugis biasanya digunakan untuk transportasi baik untuk berlayar maupun untuk kapal perang. Selama bekerja sama dengan kolonial Belanda, Phinisi digunakan untuk kapal dagan, transportasi dan untuk menangkap ikan.
Secara design dan konstruksi, beberapa bagian dari kapal pinisi diambil dari bahasa bugis seperti :
1. Anjong terletak dibagian depan dek (Anjungan)
2. Sombala (Layar Utama) Layar terbesar dari bagian kapal
3. Tanpasere (Layar kecil) layar berbentuk segitiga yang terletak dimasing masing tiang.
4. Cocoro pantara (layar tambahan dibagian depan).
5. Cocoro tangnga (layar tambahan dibagian tengah).
6. Tarengke (Layar tambahan)